HMJTI Unwahas Sukses Gelar Seminar Machine Learning 2025!, Kupas Tuntas Implementasi ML di Era Industri 5.0

Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika (HMJTI) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang sukses besar menyelenggarakan Seminar Teknologi Machine Learning HMJTI 2025 pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Bertempat di Gedung Fakultas Teknik, Lantai 3 (FT 3.01 - 3.03), Kampus 2 Unwahas, acara ini dihadiri oleh ratusan peserta, mulai dari mahasiswa, akademisi, hingga praktisi teknologi yang antusias terhadap perkembangan Machine Learning (ML) dan Artificial Intelligence (AI).

Mengangkat tema krusial "Eksplorasi Machine Learning dalam Revolusi Industri 5.0: Peluang dan Tantangan Implementasi", seminar ini bertujuan menjembatani pemahaman antara teori dan praktik ML di tengah tuntutan industri yang semakin canggih.

 

Rangkuman Sesi Keynote dan Pembicara

Acara yang berlangsung mulai pukul 08.30 WIB ini dibuka dengan sambutan dari Ketua HMJTI dan perwakilan dari Fakultas Teknik. Sesi inti kemudian dilanjutkan oleh tiga pembicara hebat yang ahli di bidangnya:

 

1. Memetakan Arah AI Global

Sesi Keynote Speaker dibawakan oleh Hilman Singgih Wicaksana, seorang Lecturer and Researcher in Artificial Intelligence. Dalam materinya yang berjudul “Lecturer and Researcher in Artficial Intelligence”, beliau memberikan wawasan komprehensif mengenai peta jalan AI, etika pengembangan, serta peran riset dalam mendorong inovasi teknologi yang berkelanjutan. Peserta mendapatkan gambaran jelas tentang bagaimana Indonesia dapat berkontribusi dalam ekosistem AI global.

 

2. Praktik Cerdas: TensorFlow Lite di Android

Sesi pertama dilanjutkan oleh Nanda Adisaputra yang membawakan materi teknis dan sangat relevan, yaitu “INTEGRASI TENSORFLOW LITE DI ANDROID: MEMBANGUN APLIKASI CERDAS DI ERA INDUSTRI 5.0.” Nanda menekankan pentingnya Edge AI dan memberikan demonstrasi praktis tentang bagaimana model ML dapat diintegrasikan secara efisien ke dalam aplikasi mobile, sebuah kemampuan vital dalam menghadapi Industri 5.0 yang menuntut kecepatan dan portabilitas.

 

3. Prospek Karir ML Engineer: Indonesia vs. Silicon Valley

Puncak diskusi yang paling dinantikan adalah sesi oleh Marchel Andrian Shevchenko. Dengan topik provokatif “ML ENGINEER DI INDONESIA MASIH JAUH DARI SILICON VALLEY? LET’S FIND OUT!’’, Marchel memicu diskusi yang kritis. Beliau memaparkan perbandingan skill set, lingkungan kerja, dan tantangan yang dihadapi ML Engineer di Indonesia. Kesimpulan dari sesi ini adalah optimisme, di mana meskipun masih ada tantangan, peluang untuk berkembang dan bersaing secara global sangat terbuka lebar bagi talenta muda Indonesia.

 

Penutup dan Harapan

Acara ditutup pada pukul 12.30 WIB dengan sesi tanya jawab yang interaktif, menunjukkan tingginya minat peserta terhadap topik yang dibahas. Ketua Pelaksana Seminar, dalam sambutan penutupnya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pembicara, panitia, dan peserta.

"Seminar ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh peserta, khususnya mahasiswa Teknik Informatika, untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan inovator di masa depan," ujarnya.

HMJTI berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan edukatif yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini, guna mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan Industri 5.0.